ANALISIS WILAYAH RAWAN BANJIR PADA DAS PADANGE, KABUPATEN BARRU, SULAWESI SELATAN

  • Cahyadi Nugroho Universitas Negeri Makassar
  • Ramli Umar Universitas Negeri Makassar
  • Mithen Universitas Negeri Makassar
Keywords: Flood, Vulnerability, Watershed, Mitigation, Natural Disaster, Banjir, Kerawanan, Daerah Aliran Sungai, Mitigasi, Bencana Alam

Abstract

Abstract

The purpose of this study is to evaluate the flood risk in the Padange Watershed, Barru District, and South Sulawesi Province. GIS overlay analysis is the analytical approach used to evaluate the degree of flood susceptibility. Six flood-prone factors—rainfall, slope, soil type, land use, elevation, and river buffer—are entered to create the overlay. The study's findings indicate that the following places in the Padange watershed have the potential to flood: (1) Low category, with a surface area of 36.57 m2; (2) Medium category, with a surface area of 14,994.22 m2; and (3) High category, with a surface area of 10105.52 m2. With a potential area of 3518.93 m2, the Binuang village/kelurahan exhibits the highest level of vulnerability. The 5,198.95 m2 Siawung village/kelurahan offers potential despite its modest susceptibility. With a 3.69 m2 size and a low level of risk, the Sepee village/kelurahan offers potential. To build community resilience in flood-prone areas, there is an urgent need for collaboration between the community and academia, the government, and others.

 

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kerawanan bencana banjir pada Daerah Aliran Sungai Padange, Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan. Metode analisis yang digunakan dalam menganalisis tingkat kerawanan banjir dengan pendekatan analisis overlay dengan memanfaatkan SIG. Overlay dilakukan dengan melakukan input dari 6 parameter rawan banjir yaitu curah hujan, kemiringan lereng, jenis tanah, penggunaan lahan, elevasi dan buffer sungai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa luas wilayah yang berpotensi terjadinya banjir pada DAS Padange secara berturut-turut adalah: (1) Kategori Rendah dengan luas wilayah sebesar 36.57 m2; (2) Kategori Sedang dengan luas wilayah sebesar 14994.22 m2; dan (3) Kategori Tinggi dengan luas wilayah sebesar 10105.52 m2. Tingkat kerawanan tertinggi dialami pada desa/kelurahan Binuang dengan luas potensi wilayah sebesar 3518.93 m2. Pada tingkat kerawanan sedang, desa/kelurahan Siawung memiliki potensi dengan luas wilayah sebesar 5198.95 m2. Pada tingkat kerawanan rendah, desa/kelurahan Sepee memiliki potensi dengan luas wilayah sebesar 3.69 m2. Sinergi masyarakat bersama dengan akademisi, pemerintah dan para stakeholders sangat dibutuhkan guna meningkatkan resiliensi masyarakat pada wilayah yang rawan banjir.

Published
2023-10-30
How to Cite
Cahyadi Nugroho, Ramli Umar, & Mithen. (2023). ANALISIS WILAYAH RAWAN BANJIR PADA DAS PADANGE, KABUPATEN BARRU, SULAWESI SELATAN. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), SNPPM2023L-1 . Retrieved from https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/snppm/article/view/39456