KOMPOSISI DAN KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BAWAH DI KAWASAN YANG TERKENA DAN TIDAK TERKENA ERUPSI DI TAMAN NASIONAL GUNUNG MERAPI, YOGYAKARTA
DOI:
https://doi.org/10.21009/Bioma17(1).5Keywords:
Eruption, undergrowth, secondary succession, Mount MerapiAbstract
Gunung Merapi merupakan salah satu gunung api teraktif di Indonesia yang telah mengalami erupsi besar pada tahun 2006 dan 2010 yang menyebabkan dampak bagi ekosistem dan kematian pada vegetasi di sekitar Gunung Merapi. Pemulihan yang terjadi setelah erupsi Gunung Merapi merupakan suksesi sekunder. Tumbuhan bawah adalah indikator pada suatu area yang mengalami suksesi sekunder. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan komposisi dan keanekaragaman tumbuhan di daerah yang terkena erupsi dan daerah yang tidak terkena erupsi di Taman Nasional Gunung Merapi, Yogyakarta. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2019. Metode penentuan area lokasi penelitian dilakukan dengan purposive sampling dan penggambilan data menggunakan metode kuadrat secara beraturan (systematic sampling). Tumbuhan bawah yang mendominasi di daerah yang terkena erupsi adalah Themeda arundinaceae dengan nilai INP 66,939% sedangkan pada daerah yang tidak terkena erupsi didominasi oleh Ageratina riparia dengan nilai INP sebesar 54,731%. Keanekaragaman tumbuhan bawah pada kedua lokasi tergolong rendah, namun lokasi yang tidak terkena erupsi memiliki nilai indeks lebih tinggi dibandingkan dengan daerah yang terkena erupsi yaitu sebesar 1,966 sedangkan pada daerah yang terkena erupsi sebesar 1,139.