STRUKTUR KOMUNITAS KARANG KERAS (BANGSA SCLERACTINIA) DI PULAU YANG BERADA DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN TAMAN NASIONAL KEPULAUAN SERIBU

Authors

  • Shifa Fauziah Program Studi Biologi FMIPA Universitas Negeri Jakarta
  • Ratna Komala Program Studi Biologi FMIPA Universitas Negeri Jakarta
  • Tri Aryono Hadi Pusat Penelitian Oseanografi, LIPI, Jalan Pasir Putih Ancol, Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.21009/Bioma14(1).6

Keywords:

Karang keras, Kepulauan Seribu, Struktur komunitas

Abstract

ABSTRAK

Kepulauan Seribu merupakan wilayah barat Indonesia yang peruntukannya berubah, awalnya untuk pemukiman, perikanan dan pertambangan, saat ini diperuntukan untuk konservasi dan pariwisata. Hal ini diduga mempengaruhi struktur komunitas karang keras. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas karang keras (Bangsa Scleractinia), di dalam dan luar kawasan Taman Nasional Kepulauan Seribu. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan desain survei di dua zona. Pengambilan data dengan metode Underwater Photo Transect (UPT), dan pengolahan data foto menggunakan aplikasi CPCe. Data dianalisis secara kuantitatif. Analisis kuantitatif meliputi persentase tutupan, keanekaragaman, kemerataan dan dominansi. Hasil persentase tutupan karang keras yang didapat tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan di kedua zona. Persentase tertinggi berada pada Stasiun V (Pulau Karang beras) dan terendah pada Stasiun VI (Pulau Sekati). Keanekaragaman diseluruh stasiun berada dalam kategori sedang. Kemerataan marga karang keras diseluruh stasiun berada dalam kategori sedang hingga tinggi. Terdapat dominansi pada Stasiun I (Pulau Kotok besar) dan V (Pulau Karang beras) oleh marga Porites.

Kata kunci : Karang keras, Kepulauan Seribu, Struktur komunitas

 

Downloads

Published

2018-08-30

How to Cite

Fauziah, S., Komala, R., & Hadi, T. A. (2018). STRUKTUR KOMUNITAS KARANG KERAS (BANGSA SCLERACTINIA) DI PULAU YANG BERADA DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN TAMAN NASIONAL KEPULAUAN SERIBU. Bioma, 14(1), 10–17. https://doi.org/10.21009/Bioma14(1).6

Issue

Section

Articles