STRUKTUR VEGETASI RIPARIAN SUNGAI PESANGGRAHAN KELURAHAN LEBAK BULUS JAKARTA SELATAN
DOI:
https://doi.org/10.21009/Bioma14(2).2Keywords:
Equitability Index, Importance Value Index, Riparian vegetation, Similarity Index, Vegetation profileAbstract
Vegetasi riparian memiliki banyak peran penting, namun keberadaanya semakin berkurang akibat alih fungsi lahan. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan struktur vegetasi riparian antara daerah binaan (Sangga Buana), daerah pemukiman dan daerah kebun campuran. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, dari Maret 2011 sampai dengan September 2011. Sebanyak 12 plot digunakan untuk melihat struktur vegetasi riparian. Penelitian tersebut menggunakan teknik stratified random sampling. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 81 spesies dari 39 famili. Nilai Indeks Nilai Penting (INP) tertinggi di daerah kebun campuran adalah Gigantochloa apus (91,3%), di daerah perumahan adalah Pinus merkusii (61,8%), dan di daerah binaan adalah Gigantochloa apus (98,2%). Nilai Indeks Keanekaragaman (H’) menunjukkan sedang di daerah perumahan (H’=2,9), dan tinggi di daerah kebun campuran dan daerah binaan (H’=3,4). Nilai Indeks Kemerataan Jenis (E’) menunjukkan nilai sedang (0,6) di ketiga lokasi. Nilai Indeks Kesamaan Komunitas Sorensen menunjukkan rendah di daerah kebun campuran-perumahan (0,48) dan di daerah kebun campuran-binaan (0,39), namun nilainya agak tinggi di daerah perumahan-binaan (0,51). Profil vegetasi riparian ideal meiliki 3 zona. Hanya daerah binaan Sangga Buana yang memiliki zona ideal dengan lebar riparian mencapai100- 200 m. Daerah binaan memiliki jumlah spesies pohon terbanyak (21 jenis) dibanding kedua daerah penelitian lainnya (daerah perumahan 15 jenis dan daerah kebun campuran 13 jenis). Daerah binaan merupakan daerah riparian yang dapat dijadikan model untuk daerah konservasi riparian sungai dari segi lebar riparian dan spesies tumbuhannya.